PENGANTIN WANITA
Sanggul pengantin Solo Basahan disebut Sanggul Bokor Mengkurep. Sanggul ini disebut demikian karena bentuknya menyerupai bokor yang tengkurap. Sanggul Bokor Mengkurep hanya digunakan oleh Bedaya Ketawang dan Pengantin Solo Basahan. Sanggul Bokor Mengkurep ditutup dengan rajut melati kawungan. Pengantin Solo Basahan tidak mengenakan Borokan (bunga melati yang telah ditusuk dengan lidi atau harnal dan dipasang di rambut) dan Sintingan (dua buah bunga kantil diselipkan pada rambut di sebelah kiri sanggul), seperti halnya pengantin solo Putri.
Hiasan penting di sanggul yaitu Cunduk Mentul, Semyok berbentuk garuda, Cunduk Jungkat, Centung, dan Tiba Dada Salangan/Wiji Timun. Cunduk Mentul berjumlah 9 buah dan dipasang seperti kipas menghadap ke depan. Semyok dipasang di bagian tengah sanggul.
Cunduk Jungkat berupa hiasan yang dipasang dari arah depan di atas ubun-ubun, sementara Centung dipasangkan pada pangkal pengapit sebelah kiri dan kanan. Sedangkan Tiba Dada Salangan/Wiji Timun dipasang di atas sanggul di sebelah kanan teruntai hingga dada sebelah kanan.
Sebagai pelengkap adalah Subang Brumbungan, sebuah kalung Somyok, dua buah bros dan dua buah cincin.
PENGANTIN PRIA
Hiasan Penting Keris sebagai Simbul bahwa Pria menjadi kepala keluarga sebagai tauladan yang mampu mengayomi dan melindungi bagi Keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar