Senin, 13 April 2015

Tata Rias dan Busana Pengantin Basahan Solo

PENGANTIN WANITA


Paes atau riasan dahi pada wajah pengantin wanita Solo termasuk pula Solo Basahan merupakan ciri khas pengantin Jawa. Paes adalah perlambang kecantikan dan simbol membuang perbuatan buruk. Selain itu, merupakan awal si pengantin menuju kedewasaan. Paes pengantin Solo Basahan berwarna hijau dan terdiri dari 4 bentuk cengkorongan yaitu bentuk Gajahan, bentuk Pengapit, Penitis, dan Godeg. Hal lain yang membedakan Pengantin Solo Basahan dengan Pengantin Solo Putri yaitu Pengantin Solo Basahan bentuk alis yang menyerupai tanduk rusa (menjangan).

Sanggul pengantin Solo Basahan disebut Sanggul Bokor Mengkurep. Sanggul ini disebut demikian karena bentuknya menyerupai bokor yang tengkurap. Sanggul Bokor Mengkurep hanya digunakan oleh Bedaya Ketawang dan Pengantin Solo Basahan. Sanggul Bokor Mengkurep ditutup dengan rajut melati kawungan. Pengantin Solo Basahan tidak mengenakan Borokan (bunga melati yang telah ditusuk dengan lidi atau harnal dan dipasang di rambut) dan Sintingan (dua buah bunga kantil diselipkan pada rambut di sebelah kiri sanggul), seperti halnya pengantin solo Putri.

Hiasan penting di sanggul yaitu Cunduk Mentul, Semyok berbentuk garuda, Cunduk Jungkat, Centung, dan Tiba Dada Salangan/Wiji Timun. Cunduk Mentul berjumlah 9 buah dan dipasang seperti kipas menghadap ke depan. Semyok dipasang di bagian tengah sanggul.

Cunduk Jungkat berupa hiasan yang dipasang dari arah depan di atas ubun-ubun, sementara Centung dipasangkan pada pangkal pengapit sebelah kiri dan kanan. Sedangkan Tiba Dada Salangan/Wiji Timun dipasang di atas sanggul di sebelah kanan teruntai hingga dada sebelah kanan.

Sebagai pelengkap adalah Subang Brumbungan, sebuah kalung Somyok, dua buah bros dan dua buah cincin.

PENGANTIN PRIA

Tata rias wajah dan rambut pengantin pria Solo Basahan pun terinspirasi dari raja keraton Kasunanan Surakarta. Di atas kepala, pengantin pria mengenakan Kuluk Matak (semacam topi) berwarna kebiru-biruan. Sebagai pelengkap, dua buah bunga melati setengah mekar yang ditusuk dengan lidi, diselipkan pada telinga kanan dan kiri.

Hiasan Penting Keris sebagai Simbul bahwa Pria menjadi kepala keluarga sebagai tauladan yang mampu mengayomi dan melindungi bagi Keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar